(Otak Kosong ) Catatan Seorang Dadan Suhendarsyah Pemerhati para Pengamat "Kebebasan Demokrasi Melahirkan Politikus Karbitan Nasib Rakyat Jadi Pertaruhkan."

Info Kota News
, Juni 24, 2024 WIB Last Updated 2024-06-24T02:17:33Z
Karawang www.infokotanews.com 
"Kecerdasan intelektual dan kecemerlangan berpikir yang  tumbuh di masyarakat tertindas dan kaum intelektual yang kehilangan semangat,akan di anggap sebagai  kejahatan besar"
Demokrasi merupakan jalan atau alat, bukanlah tujuan tujuan dari terbentuknya  terbentuknya sebuah negara ,Goal-nya adalah Pemerintahan bersih wibawa yang mampu menciptakan masyarakat adil dalam kemakmuran,
Dalam.menjalankan sistem dan pola perhelatan Demokrasi senantiasa mengalami perubahan,penyesuaian dengan perkembangan zamam dan tantangan yang di hadapi,atau karena di temukan  kelemahan dalam  pola Demokrasi sebelumnya, contoh sederhana  semisal pemilihan Presiden yang awalnya di pilih oleh MPR berubah di pilih langsung oleh Rakyat,lalu penentuan caleg terpilih yang awalnya berdasarkan no urut,beralih menjadi suara terbanyak.tentu saja setiap sistem dan pola demokrasi,seperti pola produk manusia  lainya .tidak hanya mengandung kelebihan ( plus),tapi sekaligus  mengikut sertakan kelemahan ( minus) ,ini yang mestinya di sadari para elite  dan warga negara.kreasi-kreasi pemikiran memang  bukan kejahatan,sebagai manusia normal maka rasa ingin tahu  ( Curiousity) adalah keniscayaan, mencoba sesuatu yang baru adalah manusiawi.tapi mengakui kelemahan produk baru dan dirasa perlu kembali kepada pola lama bukanlah kekeliruan atau langkah mundur (.setback).tidak semua hasil.budaya cocok.di terapkan,tetapi nilai kebaikan pasti cocok di segala Zaman.
Ada  beberapa kecendrungan pola pikir publik  dalam perhelatan Demokrasi saat ini yang cendrung pragmatis,semakin menjauhkan diri dari cita-cita luhur para leluhur negeri sejatinya membuat terjaga,eling  dan waspada para pewarisnya.
Kesatu ,propaganda kotak kosong ( calon tunggal) propaganda ini sering di lakukan oleh kekuatan yang  pro incumbent / petahana,mungkin berbasis analis berkekuatan mesin politik  melalui kebijakan birokrasi, jejaring masa dan  terutama kekuatan modal uang,betul,politik itu siyasah ,seni mengelola segala kemungkinan,namun sungguh mengganggu pandangan, jika partai politik yang jelas - jelas di dirikan untuk menciptakan  para calon pemimpin,malah serta merta menyerah pada keadaan ,lalu ikut bergerombol,tidak.berihktiar menyiapkan calon Alternatip penantang , Apa kabrmu Partai Politik ? Sadarlah kita bahwa kontestasi politik  bukan asal kalah menang tapi keyakinan menitipkan nasib rakyat pada satu figur tertentu ??
Kedua, pikiran money is the one is Only dalam menentukan  keberpihakan  kepada  peminat kursi kekuasaan.Fenomena sejenis ini makin menegaskan bahwa gaya demokrasi di indonesia tambah liberal serta menanggalkan demokrasi Pancasila yang selama ini di.agung- agungkan sebagai paduan bernegara,bahwa uang (.modal). Menjadi bagian penting dalam.segala sisi kehidupan itu  tidak bisa di pungkiri.tapi lagi-lagi  bukanlah satu-satunya  tolak ukur , uang adalah bagian (.part) dari seluruh komponen kebutuhan proses, bukan the one and only.
Selanjutnya jika di telisik lebih utuh,midzet uang  sebagai satu satunya parameter keberpihakan,bisa di katagorikan penentang sunatullah , kenapa ??? Sebab Rasullullah mendapat wahyu  sebagai pemimpin  umat, include pemimpin seorang qorun yang sangat kaya raya di masa itu,lalu Soekarno - Hata di dapuk sebagai prmimpin bangsa , padahal.banyak anak bangsa yang lebih mapan dan kaya raya, seperti teuku marham,Nitisemito,Oeing Tiong Han, dan lainya,Queto leluhur kita pun belum berubah,masih  berpesan betapa perlunya memperhatikan unsur-unsur bibit,bebet ,bobot  tidak hanya satu unsur bebet semata.
Hasil pikiran ini yang tertuang dalam tulisan ini bisa di anggap retoris yang utopis,namun setidaknya  bisa memetik pengakuan bahwa banyak hal yang selama ini di anggap kelaziman ( permissif),justru sebenarnya adalah wujud  kesesatan malar ,kita seringkali melakukan pembenaran  terhadap tingkah polah yang merusak peradaban dan mewariskan nilai- nilai  buruk pada pewaris kita sendiri.hanya.segelintir orang yang berani Istiqomah ( konsisten ).salah satunya pelantum tahrim.menjelang  Subuh.dia selalu tegak berdiri melantunkanya  walaupun hanya sedikit warga yang langsung terjaga dan bergegas mengambil wudu ,sebagian besar lainya menggerutu merasa terganggu atau malah meneruskan tidur sambil mendengkur  
Catatan seorang aktivis yang galau ( Red) 
 .
Komentar

Tampilkan

Berita Lainnya